KURIKULUM

Kurikulum, RPP, Silabus dan Pengembangannya

  • Home
  • Kurikulum
  • Info K13
  • Silabus
  • RPP
  • Pembelajaran K13
  • Penilaian K13
  • Privacy
  • Daftar Isi

Random Post

About Me

My Photo
Budiyono
saya seorang guru yang ingin bermanfaat bagi sesama dalam hidupku, terus beramal menebarkan kebaikan
View my complete profile

Email Subscriptions

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Powered by Blogger.
Home » Kurikulum » Tuntutan Pembelajaran dalam Kurikulum 2013

Tuntutan Pembelajaran dalam Kurikulum 2013

Written By Budiyono on Sunday, April 27, 2014 | 4:28 PM

Budiyono Dion, Kurikulum



Tuntutan Pembelajaran dalam Kurikulum 2013

Tuntutan pebelajaran kurikulum 2013 menghendaki suatu proses pendidikan yang memberikan kesempatan bagi siswa agar dapat mengembangkan segala potensi yang dimilikinya. Potensi yang terkait dengan aspek sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (psikomotor). Aspek-aspek tersebut dikembangkan agar dapat bermakna dalam kehidupannya dalam bermasyarakat, berbangsa,  demi kesejahteraan kehidupan umat manusia. Pebelajaran kurikulum 2013 menghendaki pembelajaran yang mengarah pada pemberdayaan semua potensi siswa agar menjadi manusia yang kompetensi dalam kehidupan.

Oleh sebab itu, strategi pembelajaran yang digunakan dapat memberikan pengalaman belajar yang dapat mengmbangkan potensi siswa. Guru berposisi sebagai pembimbing memfasilitasi kegiatan siswa tercapainya kompetensi yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum, yaitu siswa mampu menjadi pebelajar yang mandiri sepanjang hayatnya. Siswa menjadi komponen penting dalam rangka mewujudkan sebuah masyarakat belajar (komunitas belajar, learning community). Tuntutan kurikulum 2013 menghendaki kualitas pembelajaran yang dapat menjadikan sikap siswa kreatif, mandiri, kerja sama, solidaritas, kepemimpinan, empati, toleransi dan kecakapan hidup guna membentuk watak serta meningkatkan peradaban dan martabat bangsa.

Prinsif-prinsif  kegiatan pembelajaran dalam Kurikulum 2013 telah dirancang kegiatan pembelajaran yang:
1.       berpusat pada peserta didik,
  1. mengembangkan kreativitas peserta didik,
  2. menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang,
  3. bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestetika, dan
  4. menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan bermakna.

Pada kegiatan pembelajaran, siswa dibawa untuk menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi-informasi yang kompleks, mengecek informasi baru dengan yang sudah ada dalam ingatannya, dan melakukan pengembangan menjadi informasi atau kemampuan yang sesuai dengan kondisi lingkungan sepanjang ruang dan waktu dalam hidupnya. Kurikulum 2013 menganut pandangan dasar bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke siswa (tranformatif) tetapi melalui proses learningfull (konstruktivisme). Fokusnya adalah memperoleh pengertian dengan mengkonstruksi di dalam dirinya. Pembelajaran itu harus dapat membuat siswa aktif secara fisik dan mental.

Dalam pembelajaran, siswa adalah subjek yang mempunyai kemampuan aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Siswa berkesempatan mengkonstruksi pengetahuan dalam proses kognitifnya. Siswa perlu dipicu belajar memecahkan masalah (problem solving), menemukan sesuatu (discovery learning), dan belajar mewujudkan ide-ide yang dimilikinya sehingga mereka akan betul-betul memahami dan dapat menerapkan pengetahuannya dalam kehidupan.

Hal yang dapat dilakukan guru adalah membentuk lingkungan belajar yang dapat memberi kesempatan siswa agar bisa menemukan, menerapkan ide-idenya,  dan menjadi sadar serta  dapat menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar (self regulated learning). Guru mengembangkan kesempatan belajar pada siswa untuk kepemahaman yang lebih tinggi tanpa melupakan prinsip scaffolding seperti yang disarankan oleh para ahli psikologi pendidikan.

Mula-mula siswa belajar dengan bantuan guru, pelan tetapi pasti, kemudian lambat laun siswa akan sampai kepada kemandiriannya. Idealnya dalam pembelajaran siswa harus menjadi aktif mencari. Guru harus dapat mengubah paradigma pembelajaran, dari siswa “diberi tahu” menjadi “aktif mencari tahu” atau belajar aktif (active learning).

Pekerjaan ini tidak mudah bagi guru, karena pembelajaran yang demikian itu telah muncul sejak kurikulum 1984 dengan penekanan pembelajaran pada Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA), kurikulum 1994 dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan ditekankan kembali pada kurikulum 2004, yang kemudian disempurnakan  lagi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP/2006), yang didukung oleh peraturan menteri pendidikan nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses, Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) sebagai dasarnya, yang mengartikan pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sedangkan standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pengertian pembelajaran dalam UU Sisdiknas tersebut adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
 
Share this article :
Share on FB Tweet Share on G+ Submit to Digg
Budiyono di 4:28 PM

0 komentar:

Post a Comment

mohon meninggalkan komentar

Newer Post Older Post Home
View mobile version

Popular Post

  • Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013
    Budiyono Dion, Kurikulum Kompetensi Inti ( KI )   dan Kompetensi Dasar ( KD ) Kurikulum 2013 Kompetensi Inti dan Kompetensi Da...
  • Penguatan Tata Kelola dan Pendalaman/Perluasan Materi Kurikulum 2013
    Budiyono Dion, Kurikulum Penguatan Tata Kelola dan Pendalaman/Perluasan Materi Kurikulum 2013 Penyusunan kurikulum 2013 dimulai ...
  • Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Model Berbasis Proyek
    Budiyono Dion, Kurikulum Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Model Berbasis Proyek   Pertemuan kedua 1.      Pendahuluan ...
  • Tuntutan Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
    Budiyono Dion, Kurikulum Tuntutan Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 Tuntutan pebelajaran kurikulum 2013 menghendaki suatu proses...
  • Macam-Macam Genre Teks
    Budiyono Dion, Kurikulum Macam-Macam Genre Teks 1.     Teks Prosedur Fungsi sosial teks prosedur : memberikan petunjuk tentang...

Archives

  • ► 2015 (8)
    • ► February (6)
    • ► January (2)
  • ▼ 2014 (77)
    • ► December (1)
    • ► November (2)
    • ► October (2)
    • ► August (21)
    • ► July (3)
    • ► June (35)
    • ► May (7)
    • ▼ April (1)
      • Tuntutan Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
    • ► March (5)

Followers

Preview Subscription

Subscribe to KURIKULUM by Email
KURIKULUM© 2014. All Rights Reserved. Template By Seocips.com
SEOCIPS Areasatu Adasenze Tempate Tipeex.com Publisher by Kurikulum