Budiyono Dion, Kurikulum,
Matrikulasi
Kurikulum SMA
Rekan guru
dimana saja berada,
Dua
minggu yang lalu guru-guru yang tergabung dalam musyawarah guru mata pelajaran
(MGMP) bahasa Indonesia SMA kabupaten Sukoharjo, menyelenggarakan program
matrikulasi kurikulum 2013. Program ini bertujuan tidak lain untuk; memberikan pemahaman matrikulasi; memberikan gambaran penyusunan program matrikulasi; dan
memberikan gambaran strategi implementasi pelaksanaan matrikulasi.
Program matrikulasi merupakan program aanvullen (Bld) yang
artinya pemenuhan kekurangan, sama artinya dengan istilah matriculation (Inggris). Matrikulasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kekurangan atau
kesenjangan (defisiensi) dalam pengetahuan dan keterampilan yang berfungsi sebagai kemampuan awal atau entry
behavior yang
diperlukan peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran pada jenjang tertentu dengan baik. Matrikulasi diperlukan manakala peserta didik dengan latar belakang yang beragam, diduga belum
memiliki pengetahuan dan kemampuan standar yang dipersyaratkan. Program
matrikulasi bertujuan pada dasarnya untuk mencapai “entry level” yang sama bagi
seluruh peserta didik,berisi
pemantapan materi yang seharusnya sudah dikuasai.
Secara
operasional program matrikulasi diartikan sebagai kegiatan pemenuhan kompetensi
peserta didik agar kesenjangan antara muatan/substansi dan pengalaman belajar (learning
experience) dari kurikulum yang berbeda dapat dipenuhi sesuai
dengan kompetensi yang harus dipenuhi.
Rekan
guru dimana saja berada,
Pada
semester genap tahun ajaran 2014/2015 ini SMA kabupaten Sukoharjo sebagian
besar kembali ke kurikulum 2006. Hanya tiga SMA dari 27 SMA di kabupaten
Sukoharjo yang tetap beroperasi dengan kurikulum 2013. Oleh sebab itu program
matrikulasi kali ini adalah untuk memberikan kekurangan materi pada semester 1
untuk kelas X dan XI pada kurikulum 2006. Karena pada semester 1 kemari seluruh
SMA kabupaten Sukoharjo telah melaksanakan kurikulum 2013, dan kini sebagian
besar kembali lagi dengan keurikulum 2006.
Rekan
guru dimana saja berada,
Apa
yang dimatrikulasi? Hampir keseluruhan KD pada kedua kurikulum itu berbeda. Maka
guru bahasa Indonesia kelas X dan XI harus memberikan keseluruhan materi pada kurikulum
2006 semester 1.
Akhirnya
hanya kebijaksanaan guru mapel saja yang dapat memberikan strategi dan waktu
pelaksanaan pemberian kekurangan materi kelas X dan XI semester 1 pada peserta
didik di luar jam regular. Karena materi (KD) pada kedua kurikulum keduanya
berbeda sama sekali. Untuk melihat perbedaan KD kedua kurikulum itu dapat diunduh
di sini.
0 komentar:
Post a Comment
mohon meninggalkan komentar