KURIKULUM

Kurikulum, RPP, Silabus dan Pengembangannya

  • Home
  • Kurikulum
  • Info K13
  • Silabus
  • RPP
  • Pembelajaran K13
  • Penilaian K13
  • Privacy
  • Daftar Isi

Random Post

About Me

My Photo
Budiyono
saya seorang guru yang ingin bermanfaat bagi sesama dalam hidupku, terus beramal menebarkan kebaikan
View my complete profile

Email Subscriptions

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Powered by Blogger.
Home » Info K13 » DIY Memasukan Materi Kebencanaan dalam Kurikulum 2013

DIY Memasukan Materi Kebencanaan dalam Kurikulum 2013

Written By Budiyono on Monday, June 16, 2014 | 4:45 PM

Budiyono Dion, Kurikulum



DIY Memasukan Materi Kebencanaan dalam Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 memberikan ruang terhadap muatan local. Itulah sebabnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) DIY memasukkan materi mitigasi bencana alam ke dalam kurikulum pendidikan 2013.  Diharapkan dengan pengetahuan tentang kebencanaan dapat meminimalisir timbulnya korban maupun kerugian jika terjadi bencana alam.
Materi mitigasi bencana alam saat ini sudah mulai dikenalkan kepada puluhan guru di SMKN Negeri Ngawen bersamaan dengan sosialisasi Kurikulum 2013 di aula SMK Negeri Ngawen, Sabtu(14/6/2014).
Wartawan Tribun memantau kegiatan ini di DIY. Staf Kesiapsiagaan BPBD DIY, Mahmujut mengatakan sekarang ini penanggulangan bencana dititikberatkan pada pencegahan dan kesiapsiagaan. Untuk itu BPBD terus mengembangkan sekolah tanggap bencana.
Para guru, siswa dan seluruh warga sekolah diajarkan untuk bisa paham dan tanggap apa yang harus dilakukan jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.
“Mencegah lebih baik. Makanya kami terus mengembangkan sekolah tanggap bencana,” katanya.
Mahmujut menjelaskan progres pembentukan sekolah tanggap bencana dengan memasukkan materi mitigasi bencana alam ke dalam kurikulum cukup baik. Nantinya di setiap mata pelajaran akan disisipi tentang pengenalan bencana alam sehingga para guru dan siswa mengerti tentang kebencanaan.
Masing-masing muatan kebencanaan akan disesuaikan dengan tupoksi masing-masing mata pelajaran. Endingnya, jika semua pihak sudah sudah mendapatkan materi tentang kebencanaan akan diakhirnya dengan pemberian latihan atau simulasi penanganan bencana alam.
“Kita targetkan lebih dari 3.000 sekolah di DIY sudah menjadi sekolah tanggap bencana pada 2015 mendatang,”ucapnya.
Dengan memasukkan mitisgasi bencana kedalam kurikulum ini Mahmujut berharap sekolah menjadi tempat untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda terutama pelajar untuk paham terhadap kebencanaan. Dengan begitu generasi muda selalu siap siaga dalam menghadapi bencana alam.
“Kita tidak bisa memprediksi kapan datangnya bencana alam. Makanya kita perlu siap siaga,” harapnya.
Muatan  lokal,  sebagaimana  dimaksud  dalam  Penjelasan  Atas  Undang-undang  Nomor  20  Tahun  2003  tentang  Sistem  Pendidikan  Nasional, merupakan  bahan  kajian  yang  dimaksudkan  untuk  membentuk pemahaman peserta didik terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya.
Muatan  lokal  sebagai  bahan  kajian  yang  membentuk  pemahaman  terhadap  potensi  di  daerah  tempat  tinggalnya  bermanfaat  untuk memberikan bekal sikap, pengetahuan, dan keterampilan kepada peserta didik agar:
1.    mengenal  dan menjadi  lebih  akrab  dengan  lingkungan  alam,  sosial, dan budayanya;
2.    memiliki  bekal  kemampuan  dan  keterampilan  serta  pengetahuan mengenai  daerahnya  yang berguna  bagi  dirinya maupun  lingkungan masyarakat pada umumnya; dan  memiliki  sikap  dan  perilaku  yang  selaras  dengan  nilai-nilai/aturan-aturan  yang  berlaku  di  daerahnya,  serta  melestarikan  dan  mengembangkan  nilai-nilai  luhur  budaya  setempat  dalam  rangka menunjang pembangunan nasional.
Pedoman muatan  lokal merupakan acuan bagi satuan pendidikan  (guru, kepala  sekolah, dan komite  sekolah) dalam pengembangan muatan  lokal oleh masing- masing satuan pendidikan. Pedoman  muatan  lokal  ini  juga  menjadi  acuan  bagi  :  (1)  Pemerintah daerah  provinsi  dalam melakukan  koordinasi  dan  supervisi  pengelolaan muatan  lokal  pada  pendidikan  menengah,  dan  (2)  Pemerintah  daerah  kabupaten/kota  dalam melakukan  koordinasi  dan  supervisi  pengelolaan  muatan lokal pada pendidikan dasar.
Share this article :
Share on FB Tweet Share on G+ Submit to Digg
Budiyono di 4:45 PM

0 komentar:

Post a Comment

mohon meninggalkan komentar

Newer Post Older Post Home

Popular Post

  • Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013
    Budiyono Dion, Kurikulum Kompetensi Inti ( KI )   dan Kompetensi Dasar ( KD ) Kurikulum 2013 Kompetensi Inti dan Kompetensi Da...
  • Penguatan Tata Kelola dan Pendalaman/Perluasan Materi Kurikulum 2013
    Budiyono Dion, Kurikulum Penguatan Tata Kelola dan Pendalaman/Perluasan Materi Kurikulum 2013 Penyusunan kurikulum 2013 dimulai ...
  • Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Model Berbasis Proyek
    Budiyono Dion, Kurikulum Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Model Berbasis Proyek   Pertemuan kedua 1.      Pendahuluan ...
  • Tuntutan Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
    Budiyono Dion, Kurikulum Tuntutan Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 Tuntutan pebelajaran kurikulum 2013 menghendaki suatu proses...
  • Macam-Macam Genre Teks
    Budiyono Dion, Kurikulum Macam-Macam Genre Teks 1.     Teks Prosedur Fungsi sosial teks prosedur : memberikan petunjuk tentang...

Archives

  • ► 2015 (8)
    • ► February (6)
    • ► January (2)
  • ▼ 2014 (77)
    • ► December (1)
    • ► November (2)
    • ► October (2)
    • ► August (21)
    • ► July (3)
    • ▼ June (35)
      • Macam-Macam Genre Teks
      • Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA Kurikulum 2013 B...
      • Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA pada Kurikulum 2013
      • Kurikulum 2013 dan Kemajuan Teknologi
      • Mekanisme dan Prosedur Penilaian
      • Prinsip dan Pendekatan Penilaian
      • Pengertian Penilaian dan Penilaian Autentik
      • Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013
      • Prinsip Proses Pembelajaran PBL
      • Model Pembelajaran Berbasis Masalah
      • Model Pembelajaran Penemuan (discovery Learning)
      • Sistem Penilaian dalam Model Pembelajaran Proyek
      • Model Pembelajaran Berbasis Proyek
      • Tahap Menanya dalam Pendekatan Saintifik Kurikum 2013
      • Tahap Mengamati dalam Pendekatan Saintifik Kurikul...
      • Pendekatan Saintifik pada Kurikulum 2013
      • Contoh keterkaitan KD dari KI3 dan KI4 dengan KD d...
      • Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) K...
      • Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) K...
      • Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) K...
      • Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) K...
      • Standar Isi Kurikulum 2013
      • Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kurikulum 2013
      • Elemen-Elemen Perubahan Kurikulum 2013
      • Struktur Kurikulum 2013 untuk SMA/MA
      • DIY Memasukan Materi Kebencanaan dalam Kurikulum 2013
      • Dampak penerapan Kurikulum 2013 pada Kurikulum FKIP
      • Penting Ilmu atau Seragam
      • Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
      • Proses Pembelajaran Kurikulum 2013
      • Karakteristik Kurikulum 2013
      • Penguatan Tata Kelola dan Pendalaman/Perluasan Mat...
      • Penyempurnaan Pola Pikir
      • Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013
      • Memahami Kurikulum 2013
    • ► May (7)
    • ► April (1)
    • ► March (5)

Followers

Preview Subscription

Subscribe to KURIKULUM by Email
KURIKULUM© 2014. All Rights Reserved. Template By Seocips.com
SEOCIPS Areasatu Adasenze Tempate Tipeex.com Publisher by Kurikulum