Budiyono Dion, Kurikulum
Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA Kurikulum
2013 Berbasis Teks
Teks
memiliki genre. Menurut Martin (dalam Pangesti 2013), genre merupakan
serangkaian langkah yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan sosial yang
terwujud dalam bentuk teks lisan, tulis, multimodal (perpaduan teks tulis,
lisan, gambar). Dalam teks terdapat
struktur teks dan tekstur (kohesi, appraisal,hubungan konjungtif,
leksiko-gramatika, dan grafologi (tulis) atau fonologi (lisan).
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
dalam Membahas Teks
1.
Generic structure (bagaimana teks
diorganisasikan).
2.
Piranti kohesi (bagaimana gagasan
dikaitkan).
3.
Kosakata (kata-kata apa yang digunakan dan
mengapa).
4.
Tatabahasa (bagaimana kata-kata
disusun).
5.
Intonasi, paragraf, dan tanda baca
(bagaimana ide penting disampaikan).
6.
Ejaan (bagaimana huruf dirangkaikan).
7.
Ciri non-kebahasaan (hal lain yang
mempengaruhi makna).
Bahasa yang digunakan dalam teks
diwarnai oleh hal-hal berikut ini.
1.
Apa yang dibahas (field)?
2.
Siapa yang berinteraksi (tenor)?
3.
Bagaimana kabar disampaikan (mode)?
4.
Field, tenor, mode, ini tercakup dalam
konteks sosial masyarakat pemakai bahasa. Pemakaian bahasa dalam suatu
masyarakat sosial didasarkan pada suatu
sosial tertentu.
5.
Aspek kebahasaan (struktur bahasa dan
fungsinya) dibahas secara kontekstual karena jenis teks tertentu mempunyai
karakter kebahasaan tertentu pula, sesuai konteksnya.
6.
Misalnya, teks prosedur menggunakan
sederetan kalimat perintah yang tidak dijumpai pada jenis teks lain.
Teks
Mendukung Daya Kreatif, Imajinatif, Nalar, dan Kritis Siswa.
1.
Mengidentifikasi jenis teks, mengetahui
aspek pembangunnya, dan mampu mengkreasikan teks senada dengan pengungkapan
yang berbeda dari teks dasar yang dipelajarinya.
2.
Ketika mengkreasikan teks dengan judul
sama, siswa dapat mengkreasikan jenis teks berbeda baik dalam kategori kelompok
teks sama atau kelompok teks berbeda.
Struktur
Teks
1.
Setiap teks memiliki struktur tersendiri
yang satu sama lain berbeda.
2.
Struktur teks merupakan cerminan struktur
berpikir.
3.
Dengan demikian, makin banyak jenis teks
yang dikuasai siswa, makin banyak pula struktur berpikir yang dapat
digunakannya dalam kehidupan sosial dan akademiknya.
4.
Setiap teks memiliki struktur tersendiri
yang satu sama lain berbeda.
5.
Struktur teks merupakan cerminan
struktur berpikir.
6.
Dengan demikian, makin banyak jenis teks
yang dikuasai siswa, makin banyak pula struktur berpikir yang dapat
digunakannya dalam kehidupan sosial dan akademiknya.
0 komentar:
Post a Comment
mohon meninggalkan komentar