KURIKULUM

Kurikulum, RPP, Silabus dan Pengembangannya

  • Home
  • Kurikulum
  • Info K13
  • Silabus
  • RPP
  • Pembelajaran K13
  • Penilaian K13
  • Privacy
  • Daftar Isi

Random Post

About Me

My Photo
Budiyono
saya seorang guru yang ingin bermanfaat bagi sesama dalam hidupku, terus beramal menebarkan kebaikan
View my complete profile

Email Subscriptions

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Powered by Blogger.
Home » Pembelajaran K13 » Pendekatan Saintifik pada Kurikulum 2013

Pendekatan Saintifik pada Kurikulum 2013

Written By Budiyono on Monday, June 23, 2014 | 4:15 PM

Budiyono Dion, Kurikulum



Pendekatan Saintifik pada Kurikulum 2013

1.    Esensial Pendekatan Saintifik/Pendekatan Ilmiah
Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah, karena itu Kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Pendekatan saintifik diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Dalam pendekatan atau proses kerja yang memenuhi kriteria ilmiah, para ilmuan lebih mengedepankan pelararan induktif (inductive reasoning) dibandingkan dengan penalaran deduktif (deductivereasoning).
Penalaran deduktif melihat fenomena umum untuk kemudian menarik simpulan yang spesifik. Sebaliknya, penalaran induktif memandang fenomena atau situasi spesifik untuk kemudian menarik simpulan secara keseluruhan. Sejatinya, penalaran induktif menempatkan bukti-bukti spesifik ke dalam relasi idea yang lebih luas. Metode ilmiah umumnya menempatkan fenomena unik dengan kajian spesifik dan detail untuk kemudian merumuskan simpulan umum. Metode ilmiah merujuk pada teknik-teknik investigasi atas suatu atau beberapa fenomena atau gejala, memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya. Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian (method of inquiry) harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik.Karena itu, metode ilmiah umumnya memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi atau ekperimen, mengolah informasi atau data, menganalisis, kemudian memformulasi, dan menguji hipotesis.

2.    Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah


Menurut Permendikbud no. 81 A tahun 2013 lampiran IV, Proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu:
a. mengamati;
b. menanya;
c. mengumpulkan informasi;
d. mengasosiasi; dan
e. mengkomunikasikan.
Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan belajar sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:

Tabel  1: Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan Belajar dan Maknanya

Langkah Pembelajaran
Kegiatan Belajar
Kompetensi yang Dikembangkan
Mengamati
Membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat)
Melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi
Menanya
Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu  untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat

Mengumpulkan informasi/ eksperimen

-    Melakukan eksperimen
-    Membaca sumber lain selain buku teks
-    Mengamati objek/ kejadian/
-    aktivitas
-    Wawancara dengan narasumber

Mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Mengasosiasikan/
mengolah informasi
-Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi.
-Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan.
Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan .

Mengkomunikasikan

Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya

Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan  singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.

Selanjurnta baca, Tahap Mengamatidalam Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013

Share this article :
Share on FB Tweet Share on G+ Submit to Digg
Budiyono di 4:15 PM

0 komentar:

Post a Comment

mohon meninggalkan komentar

Newer Post Older Post Home

Popular Post

  • Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013
    Budiyono Dion, Kurikulum Kompetensi Inti ( KI )   dan Kompetensi Dasar ( KD ) Kurikulum 2013 Kompetensi Inti dan Kompetensi Da...
  • Penguatan Tata Kelola dan Pendalaman/Perluasan Materi Kurikulum 2013
    Budiyono Dion, Kurikulum Penguatan Tata Kelola dan Pendalaman/Perluasan Materi Kurikulum 2013 Penyusunan kurikulum 2013 dimulai ...
  • Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Model Berbasis Proyek
    Budiyono Dion, Kurikulum Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Model Berbasis Proyek   Pertemuan kedua 1.      Pendahuluan ...
  • Tuntutan Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
    Budiyono Dion, Kurikulum Tuntutan Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 Tuntutan pebelajaran kurikulum 2013 menghendaki suatu proses...
  • Macam-Macam Genre Teks
    Budiyono Dion, Kurikulum Macam-Macam Genre Teks 1.     Teks Prosedur Fungsi sosial teks prosedur : memberikan petunjuk tentang...

Archives

  • ► 2015 (8)
    • ► February (6)
    • ► January (2)
  • ▼ 2014 (77)
    • ► December (1)
    • ► November (2)
    • ► October (2)
    • ► August (21)
    • ► July (3)
    • ▼ June (35)
      • Macam-Macam Genre Teks
      • Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA Kurikulum 2013 B...
      • Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA pada Kurikulum 2013
      • Kurikulum 2013 dan Kemajuan Teknologi
      • Mekanisme dan Prosedur Penilaian
      • Prinsip dan Pendekatan Penilaian
      • Pengertian Penilaian dan Penilaian Autentik
      • Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013
      • Prinsip Proses Pembelajaran PBL
      • Model Pembelajaran Berbasis Masalah
      • Model Pembelajaran Penemuan (discovery Learning)
      • Sistem Penilaian dalam Model Pembelajaran Proyek
      • Model Pembelajaran Berbasis Proyek
      • Tahap Menanya dalam Pendekatan Saintifik Kurikum 2013
      • Tahap Mengamati dalam Pendekatan Saintifik Kurikul...
      • Pendekatan Saintifik pada Kurikulum 2013
      • Contoh keterkaitan KD dari KI3 dan KI4 dengan KD d...
      • Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) K...
      • Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) K...
      • Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) K...
      • Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) K...
      • Standar Isi Kurikulum 2013
      • Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kurikulum 2013
      • Elemen-Elemen Perubahan Kurikulum 2013
      • Struktur Kurikulum 2013 untuk SMA/MA
      • DIY Memasukan Materi Kebencanaan dalam Kurikulum 2013
      • Dampak penerapan Kurikulum 2013 pada Kurikulum FKIP
      • Penting Ilmu atau Seragam
      • Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
      • Proses Pembelajaran Kurikulum 2013
      • Karakteristik Kurikulum 2013
      • Penguatan Tata Kelola dan Pendalaman/Perluasan Mat...
      • Penyempurnaan Pola Pikir
      • Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013
      • Memahami Kurikulum 2013
    • ► May (7)
    • ► April (1)
    • ► March (5)

Followers

Preview Subscription

Subscribe to KURIKULUM by Email
KURIKULUM© 2014. All Rights Reserved. Template By Seocips.com
SEOCIPS Areasatu Adasenze Tempate Tipeex.com Publisher by Kurikulum